Tampilkan postingan dengan label Sistem Operasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Operasi. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 27 Desember 2014
Scheduling (Penjadwalan) pada Linux
Sekarang kita akan memasuki bagian tugas penjadwalan yang dilakukan sistem operasi (untuk contohnya menggunakan linux). Lets get start it!
Penjadwalan dengan menggunakan crontab
Crontab itu apaaaa ?
Crontab adalah salah satu commad yang ada di Linux yang berfungsi untuk melakukan penjadwalan berdasarkan waktu terentu. Dengan crontab, kita bisa melakukan pekerjaan secara berulang sesuai waktu yang kita tentukan, jadi kita sendiri yang ngatur waktunya kapan mereka harus melakukan sesuatu.
Biasanya sudah merupakan aplikasi bawaan dari Linux, namun jika belum ada, kita tinggal nginstall crontab ini dengan cara :
sudo apt-get install crontab
*seperti biasa jika pake sudo, nanti sistem meminta password hoho*
How to use it ? (Use Crontab)
Ada peritah crontab -e : Perintah ini digunakan untuk mengubah daftar perintah yang akan dijalankan oleh crontab. Untuk menambahkan perintah baru, kita hanya perlu mengetikkan perintah yang ingin kita jalankan sesuai format penulisan perintah di crontab. Berikut contoh format penulisan formatnya :
* * * * * /ini/adalah/perintah
Maksud bintang-bintang itu apaaa ? Apa maksudnya ?
Oke, sekarang kita bahas apa maksud perintah diatas. Format penulisan crontab terdiri dari lima buah bintang yang menunjukan waktu dan satu buah perintah yang akan kita jalankan. Penjelasan dari lima buah bintang tersebuh adalah sebagai berikut :
1. * pertama menentukan menit ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 59)
2. * kedua menentukan jam berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 23)
3. * ketiga menentukan hari ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 31)
4. * keempat menentukan bulan berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 12)
5. * kelima menentukan hari ke berapa dalam seminggu perintah akan dieksekusi (range = 0 – 6; minggu = 0)
Penjadwalan dengan menggunakan crontab
Crontab itu apaaaa ?
Crontab adalah salah satu commad yang ada di Linux yang berfungsi untuk melakukan penjadwalan berdasarkan waktu terentu. Dengan crontab, kita bisa melakukan pekerjaan secara berulang sesuai waktu yang kita tentukan, jadi kita sendiri yang ngatur waktunya kapan mereka harus melakukan sesuatu.
Biasanya sudah merupakan aplikasi bawaan dari Linux, namun jika belum ada, kita tinggal nginstall crontab ini dengan cara :
sudo apt-get install crontab
*seperti biasa jika pake sudo, nanti sistem meminta password hoho*
How to use it ? (Use Crontab)
Ada peritah crontab -e : Perintah ini digunakan untuk mengubah daftar perintah yang akan dijalankan oleh crontab. Untuk menambahkan perintah baru, kita hanya perlu mengetikkan perintah yang ingin kita jalankan sesuai format penulisan perintah di crontab. Berikut contoh format penulisan formatnya :
* * * * * /ini/adalah/perintah
Maksud bintang-bintang itu apaaa ? Apa maksudnya ?
Oke, sekarang kita bahas apa maksud perintah diatas. Format penulisan crontab terdiri dari lima buah bintang yang menunjukan waktu dan satu buah perintah yang akan kita jalankan. Penjelasan dari lima buah bintang tersebuh adalah sebagai berikut :
1. * pertama menentukan menit ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 59)
2. * kedua menentukan jam berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 23)
3. * ketiga menentukan hari ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 31)
4. * keempat menentukan bulan berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 12)
5. * kelima menentukan hari ke berapa dalam seminggu perintah akan dieksekusi (range = 0 – 6; minggu = 0)
Tag
Sistem Operasi,
tugas
Manajemen Memori, Disk, dan I/O
Seperti yang sudah
saya janjikan, kita bertemu lagi di postingan tentang Manajemen Memori
pada Linux. Tidak hanya manajemen memori, namun juga manajemen Disk dan
I/O.
Manajemen Memori, Disk, dan I/O
Mengapa sistem operasi harus memenej Memori, Disk, serta I/O ?
Jawabannya merupakan tugas utama dari sistem operasi itu sendiri, yaitu agar proses yang membutuhkan sumber daya mendapatkan sumber daya untuk menjalankan operasi prosesnya tersebut. Atau dengan kata lain untuk mengatur dan memenej sumber daya yang ada. Karena, sumber daya yang ada terbatas (memori), sedangkan proses yang membutuhkan sumber daya tersebut bisa jadi lebih banyak dari memori yang tersedia, oleh karena itu, Sistem Operasi bertugas untuk mengatur itu semua.
Manajemen Memori
Apa yang dimaksud manajemen memori ? Memenej memori, yap benar sekali mengatur memori. Manajemen memori, seperti yang sudah disinggung diatas, merupakan salah satu tugas dari sistem operasi untuk mengatur penggunaan memori agar proses mendapatkan jatahnya untuk dieksekusi.
Fungsi memori itu sendiri diantaranya :
a. Mengelola informasi yang terpakai dan tidak terpakai
b. Memberikan sejumlah memori ke proses yang memerlukan
c. Mendealokasikan memori jika sudah selesai digunakan sehingga bisa digunakan proses lainnya
d. Mengelola swapping atau pagging antara memori utama dan disk
Berdasarkan keberadaannya, manajemen memori dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Dengan swapping atau pagging
memindahkan proses dari memori utama ke disk (hard disk)
2. Tanpa swapping atau paging
Tidak melakukan proses pemindahan dari memori utama ke disk
Jangan bingung, sekarang kita coba perintah free pada terminal untuk melihat swapping dan swap space yang tersedia.
Manajemen Memori, Disk, dan I/O
Mengapa sistem operasi harus memenej Memori, Disk, serta I/O ?
Jawabannya merupakan tugas utama dari sistem operasi itu sendiri, yaitu agar proses yang membutuhkan sumber daya mendapatkan sumber daya untuk menjalankan operasi prosesnya tersebut. Atau dengan kata lain untuk mengatur dan memenej sumber daya yang ada. Karena, sumber daya yang ada terbatas (memori), sedangkan proses yang membutuhkan sumber daya tersebut bisa jadi lebih banyak dari memori yang tersedia, oleh karena itu, Sistem Operasi bertugas untuk mengatur itu semua.
Manajemen Memori
Apa yang dimaksud manajemen memori ? Memenej memori, yap benar sekali mengatur memori. Manajemen memori, seperti yang sudah disinggung diatas, merupakan salah satu tugas dari sistem operasi untuk mengatur penggunaan memori agar proses mendapatkan jatahnya untuk dieksekusi.
Fungsi memori itu sendiri diantaranya :
a. Mengelola informasi yang terpakai dan tidak terpakai
b. Memberikan sejumlah memori ke proses yang memerlukan
c. Mendealokasikan memori jika sudah selesai digunakan sehingga bisa digunakan proses lainnya
d. Mengelola swapping atau pagging antara memori utama dan disk
Berdasarkan keberadaannya, manajemen memori dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Dengan swapping atau pagging
memindahkan proses dari memori utama ke disk (hard disk)
2. Tanpa swapping atau paging
Tidak melakukan proses pemindahan dari memori utama ke disk
Jangan bingung, sekarang kita coba perintah free pada terminal untuk melihat swapping dan swap space yang tersedia.
Tag
Sistem Operasi,
tugas
Jumat, 26 Desember 2014
Manajemen Proses pada Linux
halo teman-teman blog, sekarang saatnya saya sharing lagi. Kali ini tentang bagaimana Linux memanajemen proses yang sedang dijalankan *loh bukannya proses itu program yang sedang dijalankan ya ?* . Iya iya, salah bahasa, maksudnya sekarang akan melihat bagaimana proses itu berlangsung dalam Sistem Operasi Linux. Lets start !
Manajemen Proses
Seperti yang sudah disinggung diatas, proses adalah suatu program yang sedang dieksekusi atau dijalankan oleh Sistem Operasi (dalam hal ini diinginkan oleh user). Proses itu sendiri dapat diciptakan(create) dan dimusnahkan(kill).
Saat sistem operasi Linux dijalankan pertama kali, saat itu juga proses yang bertanggung jawab membuat kernel diciptakan. Eh kernel apaan sih ? Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Nah, proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init, tanyakan pada pembuatnya kenapa dinamakan init hehe. Setiap proses memiliki Process ID yang merupakan nomor unik yang digunakan untuk berinteraksi dengan proses. Karena unik, antara satu ProcessID dengan ProcessID yang lainnya tentu saja berbeda.
Ada 4 konsep dasar manajemen proses, diantaranya :
- Multipgromramming
Pada saat multiprogramming, program yang banyak bisa berjalan berbarengan.
- Pseudoparallellism
Eksekusi proses secara paralel (beruntun) pada sistem
- Multiprocessing
Kempampun komputer untuk memproses secara serentak.
- Distributed Processing
Distributed berarti menyebar, Processing berarti memproses. Berarti (mungkin) maksudnya adalah memproses (atau mengerjakan proses) secara bersama dari komputer yang tersebar.
Model - Model Proses :
- Sequential Proses
- Multiprogramming
- CPU Switching
Operasi-Operasi pada Proses, diantaranya :
a. Menciptakan proses (create)
b. Menghancurkan proses (destroy/kill)
c. Menunda proses (suspend)
d. Melanjutkan proses yang tertunda (resume)
e. Mem-block proses (block)
f. Membangunkan proses
g. Menjadwalkan proses (scheduling)
h. Komunikasi antar proses
Nah, setelah kita berteori, sekarang kita akan coba mengaplikasikannya pada masing-masing sistem operasi Linux kita ya *yang sederhana aja, selebihnya tanya google aja kkkk*
Perintah - perintah proses pada linux :
- ps kepanjangan dari process status, digunakan untuk melihat proses yang ada. Setelah mengetikkan perintah ps pada terminal, maka akan muncul kurang lebih seperti ini :
PID adalah Process ID, nomor unik yang ada pada masing-masing proses.
TTY adalah nama terminal dimana proses itu sedang aktif
- Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option -u (user).
Sekarang kita coba mengetikkan perintah ps u pada terminal , maka hasilnya akan kurang lebih seperti ini :
Manajemen Proses
Seperti yang sudah disinggung diatas, proses adalah suatu program yang sedang dieksekusi atau dijalankan oleh Sistem Operasi (dalam hal ini diinginkan oleh user). Proses itu sendiri dapat diciptakan(create) dan dimusnahkan(kill).
Saat sistem operasi Linux dijalankan pertama kali, saat itu juga proses yang bertanggung jawab membuat kernel diciptakan. Eh kernel apaan sih ? Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Nah, proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init, tanyakan pada pembuatnya kenapa dinamakan init hehe. Setiap proses memiliki Process ID yang merupakan nomor unik yang digunakan untuk berinteraksi dengan proses. Karena unik, antara satu ProcessID dengan ProcessID yang lainnya tentu saja berbeda.
Ada 4 konsep dasar manajemen proses, diantaranya :
- Multipgromramming
Pada saat multiprogramming, program yang banyak bisa berjalan berbarengan.
- Pseudoparallellism
Eksekusi proses secara paralel (beruntun) pada sistem
- Multiprocessing
Kempampun komputer untuk memproses secara serentak.
- Distributed Processing
Distributed berarti menyebar, Processing berarti memproses. Berarti (mungkin) maksudnya adalah memproses (atau mengerjakan proses) secara bersama dari komputer yang tersebar.
Model - Model Proses :
- Sequential Proses
- Multiprogramming
- CPU Switching
Operasi-Operasi pada Proses, diantaranya :
a. Menciptakan proses (create)
b. Menghancurkan proses (destroy/kill)
c. Menunda proses (suspend)
d. Melanjutkan proses yang tertunda (resume)
e. Mem-block proses (block)
f. Membangunkan proses
g. Menjadwalkan proses (scheduling)
h. Komunikasi antar proses
Nah, setelah kita berteori, sekarang kita akan coba mengaplikasikannya pada masing-masing sistem operasi Linux kita ya *yang sederhana aja, selebihnya tanya google aja kkkk*
Perintah - perintah proses pada linux :
- ps kepanjangan dari process status, digunakan untuk melihat proses yang ada. Setelah mengetikkan perintah ps pada terminal, maka akan muncul kurang lebih seperti ini :
PID adalah Process ID, nomor unik yang ada pada masing-masing proses.
TTY adalah nama terminal dimana proses itu sedang aktif
- Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option -u (user).
Sekarang kita coba mengetikkan perintah ps u pada terminal , maka hasilnya akan kurang lebih seperti ini :
Tag
Sistem Operasi,
tugas
Selasa, 26 November 2013
Manajemen File dan File Permission
Sekarang mari kita bahas tentang Sistem Operasi (lagi) . Untuk sekarang, mari kita bahas tentang Manajemen File dan Direktori, dilanjutkan dengan File Permission (Perizinan File)
Sebelum mempelajari teknisnya, ada baiknya kita mengetahui tujuan mempelajari materi ini dahulu. Manajemen File dan Direktori dibutuhkan jika kita ingin memenej file dan direktori (ya iya lah -_-). Apa saja yang bisa dilakukan saat memenej file dan direktori ? Ada banyak, kita bisa melihat daftar file dan direktori, menyalin, menghapus, dan memindahkan file/direktori, juga memanipulasi file/direktori secara rekursif, kayaknya sih masih banyak yg bisa dilakukan di manajemen file dan direktori ini, tapi yang akan kita bahas segitu dulu aja.
Pada materi File Permission, seperti terjemahannya yaitu Perizinan File yang akan dibahas adalah perizinan file/direktori yang ada pada memori. Apa yang diizinkan dan tidak diizinkan ? Siapa saja yang diizinkan dan tidak diizinkan dan bagaimana cara mengaturnya ? Nah itu yang akan dibahas pada materi ini :D, so just lets check this out ! *kayak VJ VJ gituh biar gawl*
Pertama - tama kita akan melihat daftar direktori secara lengkap dan panjang, dengan cara : mengetikkan ls -al pada terminal kita, maka hasilnya akan seperti ini :
*ps : ls itu list (untuk melihat daftar direktori), dan tambahan -a(all) adalam untuk menampilkan semua file termasuk yang hidden, dan -l(long) untuk menampilkan keterangan file secara lengkap, jadi ls -al untuk melihat daftar direktori secara lengkap dan panjang termasuk yang hidden #hah
Terlihat ada banyak tulisan antah berantah yang keluar, apa an sih itu sebenarnya ? Ini penjelasannya :
Kolom pertama adalah jenis file dan perizinannya (yang akan kita pelajari)
Kolom kedua adalah jumlah link
Kolom ketiga adalah pemilik file(user)
Kolom keempat adalah kelompok pemilik file(group)
Kolom kelima adalah ukuran file dalam byte
Kolom keenam adalah tanggal modifikasi terakhir
Kolom ketujuh adalah waktu modifikasi terakhir
Kolom kedelapan yang terakhir adalah nama file nya
Selanjutnya kita hanya akan mengotak atik kolom satu, tiga, dan empat, tapi untuk sekarang mari kita otak atik kolom pertama dahulu :D
Apasih huruf antah berantah itu di kolom pertama ? Sip mari dibahas.
jadi , di kolom pertama itu terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama menunjukkan jenis filenya, lalu 9 karakter berikutnya menunjukkan masing2 perizinan untuk user, group dan other. Kenapa harus dan boleh diatur ? Anggapnya kalo ada yg mau pinjem laptop kita, lalu kita buat si peminjam dalam mode 'guest' atau other, maka si tamu itu tidak bisa melakukan hal aneh2 #naooon, si tamu hanya bisa melakukan apa yang kita izinkan terhadapnya #euy .
Jenis file di karakter pertama itu ada :
d = directory
- = regular file
l = symbolic link
s = Unit domain socket
p = named pipe
c = character device file
b = block device file
Lalu 9 karakter berikutnya yang dibagi menjadi 3, yang juga terdiri dari 3 karakter r,w,x adalah ?
r = read
w = write
x = execute
- = no permission
Sebelum mempelajari teknisnya, ada baiknya kita mengetahui tujuan mempelajari materi ini dahulu. Manajemen File dan Direktori dibutuhkan jika kita ingin memenej file dan direktori (ya iya lah -_-). Apa saja yang bisa dilakukan saat memenej file dan direktori ? Ada banyak, kita bisa melihat daftar file dan direktori, menyalin, menghapus, dan memindahkan file/direktori, juga memanipulasi file/direktori secara rekursif, kayaknya sih masih banyak yg bisa dilakukan di manajemen file dan direktori ini, tapi yang akan kita bahas segitu dulu aja.
Pada materi File Permission, seperti terjemahannya yaitu Perizinan File yang akan dibahas adalah perizinan file/direktori yang ada pada memori. Apa yang diizinkan dan tidak diizinkan ? Siapa saja yang diizinkan dan tidak diizinkan dan bagaimana cara mengaturnya ? Nah itu yang akan dibahas pada materi ini :D, so just lets check this out ! *kayak VJ VJ gituh biar gawl*
Pertama - tama kita akan melihat daftar direktori secara lengkap dan panjang, dengan cara : mengetikkan ls -al pada terminal kita, maka hasilnya akan seperti ini :
*ps : ls itu list (untuk melihat daftar direktori), dan tambahan -a(all) adalam untuk menampilkan semua file termasuk yang hidden, dan -l(long) untuk menampilkan keterangan file secara lengkap, jadi ls -al untuk melihat daftar direktori secara lengkap dan panjang termasuk yang hidden #hah
Terlihat ada banyak tulisan antah berantah yang keluar, apa an sih itu sebenarnya ? Ini penjelasannya :
Kolom pertama adalah jenis file dan perizinannya (yang akan kita pelajari)
Kolom kedua adalah jumlah link
Kolom ketiga adalah pemilik file(user)
Kolom keempat adalah kelompok pemilik file(group)
Kolom kelima adalah ukuran file dalam byte
Kolom keenam adalah tanggal modifikasi terakhir
Kolom ketujuh adalah waktu modifikasi terakhir
Kolom kedelapan yang terakhir adalah nama file nya
Selanjutnya kita hanya akan mengotak atik kolom satu, tiga, dan empat, tapi untuk sekarang mari kita otak atik kolom pertama dahulu :D
Apasih huruf antah berantah itu di kolom pertama ? Sip mari dibahas.
jadi , di kolom pertama itu terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama menunjukkan jenis filenya, lalu 9 karakter berikutnya menunjukkan masing2 perizinan untuk user, group dan other. Kenapa harus dan boleh diatur ? Anggapnya kalo ada yg mau pinjem laptop kita, lalu kita buat si peminjam dalam mode 'guest' atau other, maka si tamu itu tidak bisa melakukan hal aneh2 #naooon, si tamu hanya bisa melakukan apa yang kita izinkan terhadapnya #euy .
Jenis file di karakter pertama itu ada :
d = directory
- = regular file
l = symbolic link
s = Unit domain socket
p = named pipe
c = character device file
b = block device file
Lalu 9 karakter berikutnya yang dibagi menjadi 3, yang juga terdiri dari 3 karakter r,w,x adalah ?
r = read
w = write
x = execute
- = no permission
Tag
Sistem Operasi,
tugas
Langganan:
Postingan (Atom)