Rabu, 23 Januari 2013

kunjungan mencengangkan :O *lebay

hasil hari senin kemaren ke SMAN 4 Bandung ngebujuk guru TIK buat ikut lomba dinamik 8 adalah :


me : pa, ikut CSPC aja lah biar gaul
Pa Can : pake bahasa apa ini ?
me : bahasa C sepertinya
Pa Can : ah nggak ah
me : ih kenapaa ?
Pa Can : ga ada yang pake C, kelas X pakenya pascal, kelas XI pake Java , beda lagi, lama lagi buat ngelatihnya ini kan bentar lagi
me : aaa aaa apah? pake java ? ah bapa bohong , pasti ga ngoding ya ?
Pa Can : eh beneran , ini contohnya *nunjukin hasil tugas anak2*
me : tuhkan bener ga ngoding, ga ada kodingannya kekeke , mana cik ?
Pa Can : yey ga percaya , nih liat *ngasih liat kodingannya 
me : *pelongin kodingan, ada public class, private dan bahasa lainnya yg sperti dipelajari di java pada umumnya* glek
Pa Can : ini baru pertemuan pertama loh
me : *pelototin* *pundung* *merasa gagal menjadi mahasiswa tingkat 2 yg javanya (PBOnya) belum belajgini *bkin semacam ular makan makanannanny , yg jalannya random*
Pa Can : nanti di pertemuan 2 mau pake arrow jadi b kayak isa dimainin kayak game beneran
                me : *pelongin* hiks T_T*
Pa Can : kenapa ?
me : akuh kalah sama anak SMA huaaa T_T
Pa Can : anak SMAN 4 aja lebih tepatnya
me : iya deh aku kalah sama anak SMAN 4 hufff
Pa Can : sok we balik lagi ke SMA
me : yakali pak umur gue pak -_-


Minggu, 20 Januari 2013

ayat pesanan



Hai, pembatas tilawah kelas XII IPA 4 , IPA 4 KABUR (Kabeh Dulur)
udah 2 tahun ini kamu stay di tempat itu ya, ga maju - maju
tetap di surat Ad Dukhan ayat 44 
Tapi tenanglah walaupun kamu akan terus stay disana, dan ga akan maju-maju, kamu ga akan saya pindahin kemana-mana ko, akan tetap terus dibiarkan disana . 
Saksi hidup kegilaan pernah SMA :'>

Ga akan ada lagi cerita :

Oriza teriak dari bangku ke 3 dari depan tepat di tengah kelas , "woooy ngajiiii , putri hanca nya sekarang ayat berapa ?" , setelah putri menjawab barulah tilawah kelas dimulai . Mulai jam berapa dan berapa panjang ayat yang dibaca ? tergantung guru jam pertama yang akan masuk (if you know what I mean). 

atau cerita "panjang ayat pesanan", haha , iya , gini ceritanya

Kita waktu kelas XII , punya guru yang nyentrik banget, guru matematika lebih tepatnya, baca postingan kebawah2 untuk tau siapa gurunya :D . Kita punya jadwal dimana matematika ini di jam pertama. Guru ini tuh punya aturan sendiri yang beda dari aturan yang udah ditetapkan sekolah secara umum. Salah satunya, kalau aturan sekolah , kita dikatakan telat kalau udah lewat 10 menit dari waktu masuk (waktu itu bel sekolah bunyinya jam 7, berarti diitung telat kalo lebih dari 7.10).

Sabtu, 19 Januari 2013

benar iya, baik mungkin

to the point
tulisan ini murni opini saya pribadi tanpa ada sangkut paut dan membela pihak manapun .


tentang kebenaran yang disampaikan
tentang waktu penyampaian kebenaran itu sendiri
dan tentang kebaikan yang didapatkan

Jakarta banjir besar, iya

Bandung bukan tak mungkin, tapi tentu kita berharap tidak terjadi di kota (yang katanya) kota Kembang ini.

Gejala awal yang dialami Jakarta sebelum banjir besar mungkin sudah dialami kota Bandung sekarang-sekarang ini, ah mari kita berdoa semoga kita dijauhkan dari segala bentuk musibah, amin .

Hujan yang selalu jadi kambing hitam dalam banjir ini.

Kasian hujan, pembawa berkah tapi dijadikan kambing hitam. Hujan penumbuh inspirasi banyak pihak dijadikan kambing hitam.

Tak tahukah banjir itu sebenarnya ulah manusia itu sendiri ? Ulah kita sendiri ?

"aaahhh banjir lagi kaaan" , ucap seorang gadis di dalam angkot , mengambil sebungkus permen dari dalam tasnya, dan membuangnya melalui jendela mobil tersebut.

i-ro-ni

banjir bukan masalah mengobati , yang saat datang banjir, diberikan 1 solusi permasalahan itu selesai, layaknya saat sakit flu diberikan obat flu maka flu tersebut sembuh.
Banjir tentang mencegah , iya mencegah yang tentu banyak cara yang bisa dilakukan.

--saat banjir--

saya pikir tidak pada tempatnya saat ada yang terkena musibah banjir, yang tidak terkena malah membeberkan semua kesalahan itu pada yang terkena banjir. Misal : salah sendiri buang sampah sembarangan, hellooooo emang banjir bisa berenti saat ganti pejabat , dll yang sepertinya tidak layak dipublish .

Sejujurnya semua opini yang disampaikan benar, hanya saja waktu penyampainnya yang  kurang tepat. Ya memang itu semua salah mereka, tapi disaat seperti itu mungkinkah mereka melakukan apa yang dikatakan ? Dan tidak lebih baikkah kita yang hanya diam saja melihat sisi lain terkena musibah ?

entahlah, ini hanya sedikit argumen atas banyaknya tulisan ataupun ocehan yang di publish di dunia maya yang kurang lebih seperti itu .

Setidaknya kalau bisa belum bantu apa-apa, lebih baik diam, bantu dengan doa dari pada mengeluhkan ini itu yang bahkan kamu sendiri tidak melakukannya .

Menyampaikan pendapat untuk solusi juga harus pandai melihat situasi dan kondisi, ah lagi-lagi lidah memang tidak bertulang . Niat awal memperbaiki, hati tak menerima justru memperburuk keadaan, jangan sampai , hargai perasaan orang .
    “Memenangnkan kebenaran, bukan cuma soal memenangkan argumen. Memenangkan kebenaran adalah soal memenangkan hati. Dan hati -tak seperti akal- bisa takluk pada argumen semata-mata. Hati tunduk oleh akhlak mulia. Jika hati sudah jatuh cinta pada pekerti, tak diberi hujah pun dia akan mencari dalilnya sendiri”

    -- bab Etika Berpendapat , Menyimak Kicau Merajut Makna - Salim A Fillah

Senin, 14 Januari 2013

refleksi menuju akhir


sedikit mendapat pukulan keras kemarin - kemarin dari twitnya salah seorang yang inspiratif tentunya , kurang lebih bunyinya seperti ini :

ketika kamu meniatkan sesuatu sebesar itu, maka sebesar itulah yang akan kamu dapatkan

-sesungguhnya amal itu berdasarkan niatnya-

mari kita ambil contoh , ketika kamu belajar hanya untuk mengejar nilai tanpa mendapatkan ilmu dari yang sudah kamu pelajari , pernahkah merasakan itu ? ya , nilai yang tinggi tapi pemahaman yang nol , karena yang kita niatkan saat awal adalah mendapatkan nilai yang tinggi tidak dibarengi dengan mendapatkan pemahaman secara maksimal .

Sebaliknya, jika yang diniatkan adalah mendapatkan pemahaman secara maksimal, dibarengi dengan proses yang indah, tentu hasil berupa angka bukanlah hal yang besar, tidak menjadi permasalahan besar, pun kalau mendapatkan hasil yang besar tentu dengan kepuasan karena bonus dari pemahaman yang sudah didapatkan

senada dengan hal diatas, ketika BEM hanya untuk mengisi waktu luang dan menambah pengalaman, maka hanya itu yang akan kamu dapatkan

maka jangan sia-siakan kegiatan yang menyedot lelahmu tetapi hanya kau niatkan untuk dunia, sayang

perbaiki lagi niatnya aho ~
buatlah niat yang besar yang diiringi usaha yang giat
aho ya , fighting , banyak orang hebat looh di luar, kamu mau cuma jadi bagian yang nonton tanpa ikut bergabung ?
of course not , so starting now , no more laziness in your dictionary , tetap jaga kondisi ruhiyah , karena amal adalah konsekuensi dari iman , dan tidak ada kata terlambat untuk berubah ke arah lebih baik ;)

bismillah :D

#notetoself

Jumat, 04 Januari 2013

Before and After

1 tahun ngekos, jauh dari rumah , ga tiap hari pulang ke rumah , tapi sering pulang ke rumah (?) banyak sekali perbedaan yang dirasakan kekeke .

before nge kos : 
ngeprint sebanyak apapun bodo amat, kertas masih banyak , tinta abis tinggal minta ke babeh
after nge kos :
duh lebar kertasnya banyak kebuang cuma gara2 margin yg ga kecek , harus print ulang, kertasnya lebar, aduh mana berwarna semua pula  ._.v

before nge kos :
akhir bulan awal bulan sama aja, tiap hari sama
after nge kos :
awal minggu akhir minggu beda jauh x)) (pulangnya per minggu)

before :
pake becak aja sampe rumah, ntar bayar di rumah
after :
di kosan gada yg bayarin becak, jauh sih tapi .... yaudahlah jalan aja :|

kesannya jadi pelit banget sih aku ?
saat di kosan, percayalah uang 1000 2000 rupiah terasa sangat berharga x))
masih banyak before after yang lain, menyusul setelah ini xixixixi
 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com