Senin, 29 Desember 2014

[Resensi] The Scorch Trials

source from goodreads

Judul : The Scorch Trials  (#2 dari trilogy The Maze Runner)
Penulis : James Dashner
Penerbit : Mizan
Tahun Terbit : September 2014 (Edisi II Cetakan I) 
(2009 by Delacorte Press Books USA)
Tebal : 441 halaman
Genre : Science Fiction, Romance
Pemeran : Thomas, Minho, Teresa, Brenda, dll
Rating : 4 out 5 stars

Sinopsis

Melanjutkan petualangan yang sudah dilalui Thomas dkk sebelumnya yang berjuang menemukan pintu keluar maze (dalam The Maze Runner), kali ini Thomas dkk tidak lagi berlari dalam maze, namun Wicked memberikan 'permainan' yang berbeda dari sebelumnya. Yap, scorch trials. Permainan di gurun pasir.

Setelah susah payah melewati hari-hari yang tidak menyenangkan di dalam Glade, Glader yang selamat dijanjikan akan diberikan 'surga yang aman' jika berhasil melewati ujian Gurun Pasir ini oleh Wicked. Bukan Wicked namanya jika tidak memberikan sentilan saat mereka berusaha melewati Gurun Pasir ini menuju pintu 'surga yang dijanjikan'.

Virus flare sudah begitu menyebar di negeri ini. Manusia menjadi semakin ganas, persediaan makanan tidak memadai, bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya dikarenakan tidak berfungsinya otak mereka untuk membedakan bahan makanan, bahkan manusia sekalipun. Pengidap flare akut ini dinamakan Crank (yang harus dihadapi Thomas selama perjalanan).

Selama perjalanan menuju pintu 'surga yang dijanjikan' , Thomas dkk bertemu dengan pengidap flare yang membuat mereka harus berusaha lebih keras, karena selain untuk melewati gurun pasir tersebut, mereka juga harus pandai bersembunyi atau melawan para pengidap flare tersebut jika ingin masih hidup sampai ujung gurun pasir ini.

Berhasilkah mereka menemukan pintu surga yang aman serta tidak lagi dipermainkan oleh Wicked ? 


-----

Berbeda dari buku sebelumnya, The Maze Runner yang saya berikan 3 bintang dari 5 bintang, pada buku keduanya ini saya berikan 4 bintang. Karena petualangan juga tantangan yang mereka hadapi pada buku kedua ini lebih terasa nyata dan menantang dibandingkan hanya bertarung dengan Griever (dan itupun mereka yang menantang untuk bertemu Griever). 

Sabtu, 27 Desember 2014

Extrovert and Introvert; Ambivert




Here I am, I just think that I might be one of that kind of personality, Ambivert. Extrovert yang juga sekaligus Introvert yang terkadang mendominasi. 

Saya termasuk tipe orang yang suka meneliti kepribadian orang bahkan kepribadian diri saya sendiri. Pada suatu waktu saya sering diam dan memikirkan tentang 'tentang' diri saya sendiri. Apa yang saya pikirkan, mengapa pilihan saya jatuh pada beberapa hal (yang memang menjadi pilihan sebelumnya), tentang pilihan-pilihan di masa lalu, tentang pilihan yang akan saya ambil, dan tentang - tentang lainnya yang berhubungan dengan kepribadian, juga pengalaman pastinya.

Did you know bout MBTI test? Have you give it a try ? Whats the result ?
*Buat yang belum, you might wanna give it a try, go to this web 16personalities.com , trust me, it fun, it make you knowing yourself better. Mungkin enggak semua sesuai, tapi banyak yang mendekati.

Dalam tes kepribadian itu terdapat 16 kepribadian dari 8 kombinasi kepribadian yang berbeda, yang saling berlawanan. Banyak tes kepribadian lainnya,namun MBTI ini saya rasa paling detail *lumayan lebih detail dibanding yang lain*.

Kombinasi kepribadiannya :
Extrovert >< Introvert
Sensing >< Intuitive
Feeling >< Thinking
Judging >< Perceiving

Ive got the result : ENFP (Extrovert, iNtuitive, Feeling, Perceiving) 
Buat yang mau kepo, boleh deh cari2 referensinya sendiri di google, banyak banget, and yes it describe me perfectly. 

Diceritakan, bahwa seorang ENFP adalah tipe yang tidak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, dalam waktu sekejap dia bisa membawa suasana menjadi lebih cair, dalam waktu sekejap juga temannya bisa bertambah dengan sangat cepat karena pembawaan dirinya yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Juga karena tingkat curiousity nya yang sangat tinggi terhadap banyak hal, si ENFP ini random banget cara mikirnya *ember banget dah gue banget pokonya wkwkw*. Frankly to say, yes its true, tanpa saya sadari banyak kejadian yang seperti itu ternyata selama ini. Jeleknya juga ga kalah, ga disiplin dan ga fokus karena saking mudahnya tertarik pada hal baru, hal yang lama kadang ditinggalin gitu aja alias belum selesai, jelek banget hal-hal gininya.

Sebagai seorang ENFP yang tingkat Ekstrovertnya mencapai 60% , terkadang suka merasa tidak masalah berada dalam keramaian tapi seorang diri, tidak pernah merasa asing. Justru dengan seorang diri dalam keramaian, ENFP bisa nambah teman dari keramaian tersebut, dari 0 orang menjadi mungkin 100 orang. Komunikasinya tidak sulit.

But ....

At once, ada waktu yang saya tidak pernah mau berbicara bahkan bertemu dengan orang yang saya kenal sekalipun bahkan jika hanya lewat media sosial (termasuk keluarga saya, zaaah -_-). TIdak ingin pergi kemana-mana, tidak ingin melakukan hal lain diluar kamar. All I wanna do is staying at my room, and reading a books, a lot of books. 

Bukan sedang dalam keadaan marah, hanya saja sedang ingin seperti itu, mengisolasi diri dari kehidupan sosial diluar, dan bermanja - manja dengan kesendirian *yang bukan berarti kesepian*.

Di dalam kamar saya hanya berdiam diri, mendengarkan musik sambil membaca buku-buku , dan saya merasa seperti sedang berada di surga. I can read a lot of books, I can go travel to another world while I have to stay at my place. 

Kepribadian introvert ini bukan yang dominan, tapi ketika muncul, tingkat introvertnya bisa lebih introvert dari yang memang kepribadiannya introvert. Jelas, karena sehari-harinya mereka tidak seperti ini, alias jarang-jarang. 

So, kebalikan dari ekstrovert, menjadi introvert pada waktu sesaat. Menjadi seorang INFP untuk sesaat. Pada dasarnya tidak ada perubahan yang berarti dari ekstrovert menjadi introvert , hanya keinginan untuk menyendiri dan tidak bersosialisasi untuk waktu yang lama :D.

Pada saat sedang menyendiri itulah banyak merenungkan sesuatu. 

Keseimbangan antara ekstrovert dan introvert dalam istilahnya disebut ambivert. Merasakan ekstrovert dan introvert dengan komposisi yang hampir sama. They love to hang out with friends, tapi ada waktu tertentu (yang mungkin komposisinya sama) ketika mereka ingin melakukan semua hal sendiri.

Somehow suka ngerasa aneh sendiri sama perubahan kayak gini, feel freak, feel strange, feel guilty terhadap beberapa hal. 

Tapi positif yang bisa diambil adalah saya bisa lebih mengenal dan memahami kepribadian orang, sehingga alhamdulillahnya tidak mudah suudzon :D. 
 

Yeah pada akhirnya selalu ada hikmah yang bisa diambil dari sesuatu.

Heol, am I that freak ? -_-

Cheat Sheet Basic Command pada Linux





Scheduling (Penjadwalan) pada Linux

Sekarang kita akan memasuki bagian tugas penjadwalan yang dilakukan sistem operasi (untuk contohnya menggunakan linux). Lets get start it!

Penjadwalan dengan menggunakan crontab

Crontab itu apaaaa ?
Crontab adalah salah satu commad yang ada di Linux yang berfungsi untuk melakukan penjadwalan berdasarkan waktu terentu. Dengan crontab, kita bisa melakukan pekerjaan secara berulang sesuai waktu yang kita tentukan, jadi kita sendiri yang ngatur waktunya kapan mereka harus melakukan sesuatu. 

Biasanya sudah merupakan aplikasi bawaan dari Linux, namun jika belum ada, kita tinggal nginstall crontab ini dengan cara :

sudo apt-get install crontab
*seperti biasa jika pake sudo, nanti sistem meminta password hoho*

How to use it ? (Use Crontab)

Ada peritah crontab -e : Perintah ini digunakan untuk mengubah daftar perintah yang akan dijalankan oleh crontab. Untuk menambahkan perintah baru, kita hanya perlu mengetikkan perintah yang ingin kita jalankan sesuai format penulisan perintah di crontab. Berikut contoh format penulisan formatnya :

 * * * * * /ini/adalah/perintah

Maksud bintang-bintang itu apaaa ? Apa maksudnya ?

Oke, sekarang kita bahas apa maksud perintah diatas. Format penulisan crontab terdiri dari lima buah bintang yang menunjukan waktu dan satu buah perintah yang akan kita jalankan. Penjelasan dari lima buah bintang tersebuh adalah sebagai berikut :

1. * pertama menentukan menit ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 59)
2. * kedua menentukan jam berapa perintah akan dieksekusi (range = 0 – 23)
3. * ketiga menentukan hari ke berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 31)
4. * keempat menentukan bulan berapa perintah akan dieksekusi (range = 1 – 12)
5. * kelima menentukan hari ke berapa dalam seminggu perintah akan dieksekusi (range = 0 – 6; minggu = 0)


Manajemen Memori, Disk, dan I/O

Seperti yang sudah saya janjikan, kita bertemu lagi di postingan tentang Manajemen Memori pada Linux. Tidak hanya manajemen memori, namun juga manajemen Disk dan I/O.

Manajemen Memori, Disk, dan I/O

Mengapa sistem operasi harus memenej Memori, Disk, serta I/O ?
Jawabannya merupakan tugas utama dari sistem operasi itu sendiri, yaitu agar proses yang membutuhkan sumber daya mendapatkan sumber daya untuk menjalankan operasi prosesnya tersebut. Atau dengan kata lain untuk mengatur dan memenej sumber daya yang ada. Karena, sumber daya yang ada terbatas (memori), sedangkan proses yang membutuhkan sumber daya tersebut bisa jadi lebih banyak dari memori yang tersedia, oleh karena itu, Sistem Operasi bertugas untuk mengatur itu semua.

Manajemen Memori

Apa yang dimaksud manajemen memori ? Memenej memori, yap benar sekali mengatur memori. Manajemen memori, seperti yang sudah disinggung diatas, merupakan salah satu tugas dari sistem operasi untuk mengatur penggunaan memori agar proses mendapatkan jatahnya untuk dieksekusi.

Fungsi memori itu sendiri diantaranya :
a. Mengelola informasi yang terpakai dan tidak terpakai
b. Memberikan sejumlah memori ke proses yang memerlukan
c. Mendealokasikan memori jika sudah selesai digunakan sehingga bisa digunakan proses lainnya
d. Mengelola swapping atau pagging antara memori utama dan disk

Berdasarkan keberadaannya, manajemen memori dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Dengan swapping atau pagging
memindahkan proses dari memori utama ke disk (hard disk)
2. Tanpa swapping atau paging
Tidak melakukan proses pemindahan dari memori utama ke disk

Jangan bingung, sekarang kita coba perintah free pada terminal untuk melihat swapping dan swap space yang tersedia.


Jumat, 26 Desember 2014

Manajemen Proses pada Linux

halo teman-teman blog, sekarang saatnya saya sharing lagi. Kali ini tentang bagaimana Linux memanajemen proses yang sedang dijalankan *loh bukannya proses itu program yang sedang dijalankan ya ?* . Iya iya, salah bahasa, maksudnya sekarang akan melihat bagaimana proses itu berlangsung dalam Sistem Operasi Linux. Lets start !

Manajemen Proses
Seperti yang sudah disinggung diatas, proses adalah suatu program yang sedang dieksekusi atau dijalankan oleh Sistem Operasi (dalam hal ini diinginkan oleh user). Proses itu sendiri dapat diciptakan(create) dan dimusnahkan(kill).
Saat sistem operasi Linux dijalankan pertama kali, saat itu juga proses yang bertanggung jawab membuat kernel diciptakan. Eh kernel apaan sih ? Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Nah, proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init, tanyakan pada pembuatnya kenapa dinamakan init hehe. Setiap proses memiliki Process ID yang merupakan nomor unik yang digunakan untuk berinteraksi dengan proses. Karena unik, antara satu ProcessID dengan ProcessID yang lainnya tentu saja berbeda.

Ada 4 konsep dasar manajemen proses, diantaranya :
- Multipgromramming
Pada saat multiprogramming, program yang banyak bisa berjalan berbarengan.
- Pseudoparallellism
Eksekusi proses secara paralel (beruntun) pada sistem
- Multiprocessing
Kempampun komputer untuk memproses secara serentak.
- Distributed Processing
Distributed berarti menyebar, Processing berarti memproses. Berarti (mungkin) maksudnya adalah memproses (atau mengerjakan proses) secara bersama dari komputer yang tersebar.

Model - Model Proses :
- Sequential Proses
- Multiprogramming
- CPU Switching

Operasi-Operasi pada Proses, diantaranya :
a. Menciptakan proses (create)
b. Menghancurkan proses (destroy/kill)
c. Menunda proses (suspend)
d. Melanjutkan proses yang tertunda (resume)
e. Mem-block proses (block)
f. Membangunkan proses
g. Menjadwalkan proses (scheduling)
h. Komunikasi antar proses

Nah, setelah kita berteori, sekarang kita akan coba mengaplikasikannya pada masing-masing sistem operasi Linux kita ya *yang sederhana aja, selebihnya tanya google aja kkkk*

Perintah - perintah proses pada linux :
- ps kepanjangan dari process status, digunakan untuk melihat proses yang ada. Setelah mengetikkan perintah ps pada terminal, maka akan muncul kurang lebih seperti ini :


PID adalah Process ID, nomor unik yang ada pada masing-masing proses. 
TTY adalah nama terminal dimana proses itu sedang aktif


- Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option -u (user). 
Sekarang kita coba mengetikkan perintah ps u pada terminal , maka hasilnya akan kurang lebih seperti ini :


Kamis, 04 Desember 2014

Maze Runner's Case



Setelah sekian lama memendam ini sendirian, akhirnya punya temen yang memiliki pemikiran yang sama tentang Maze Runner ini. Saya tidak akan membahas isi ceritanya, tapi lebih ke unsur buku tersebut. 

Akhirnya saya mau declare, saya benci banget sama Thomas (tokoh utama the Maze Runner), so who's else with my boat ? hehehe. Instead of Thomas, saya lebih menyukai Newt untuk alasan tertentu. 

Yap, novel ini adalah novel Dystopia. Sama dengan novel dystopia lainnya yang berlatar belakang bumi masa depan dimana ras manusia terancam punah, sudah pasti akan banyak yang dikorbankan (termasuk manusia yang masih hidup) karena ada aturan baru dari penguasa bumi, dsb alasan lainnya tergantung masing-masing buku.

Apa yang membuat saya membenci Thomas mungkin bisa dirasakan oleh teman-teman lain yang juga membacanya (mungkin tidak semua, tapi semoga ada yang merasakan hal yang sama). Penulisnya tidak bermain dengan perasaan dlam buku tersebut, tidak memberikan alasan yang kuat , alasan WHY, kenapa harus Thomas yang hidup sampai akhir, kenapa harus mengorbankan orang lain dalam cerita itu, dan orang lain itu berkorban demi agar Thomas bisa hidup hingga akhir.

Layaknya tokoh utama yang lain, dalam novel dystopia apapun memang tokoh utama pasti hidup sampai cerita berakhir. Namun dalam buku ini, maaf, saya dan sahabat saya tidak menemukan alasan kuat mengapa Thomas harus hidup hingga akhir. 

Akhirnya, kita memfilter dahulu apa kelebihan Thomas sebelum sampai pada kesimpulan "ga ada Thomas pun, yang lain masih tetap bisa hidup"
1. Thomas merupakan salah satu yang merancang program dalam maze runner (namun sayangnya kelebihan Thomas sebagai perancang tidak bermanfaat banyak dalam permainan Maze Runner, saat dia terjebak dalam permainannya sendiri dan cenderung membahayakan orang lain)
2. Thomas dan Theresa adalah orang yang memiliki pengetahuan lebih dalam hal Maze tersebut (sayangnya juga, tidak diberikan cerita apa pengetahuan itu, sehingga tidak membuat saya mempertahankan Thomas untuk tetap hidup).

3. Apa Thomas punya orang yang dicintai di dunia luar sana untuk menjadikan ia alasan agar tetap hidup apapun yang terjadi ? ibu nya kah ? keluarga nya kah ? Unfortunately, sampai saya membaca The Scorch Trials pun saya tidak menemukan alasan ini, lebih tepatnya tidak menemukan cerita tentang ini baik tersirat maupun tersurat.
4. Apa tokoh lain aman walaupun tanpa Thomas ? Ternyata jawabannya kalo boleh sok tau, adalah mereka aman-aman saja. Karena ide dan saran Thomas adalah ide2 standar, ya karena itu tadi, walaupun dia diceritakan merancang permainan itu, dia tidak memiliki pengetahuan lebih dan tidak memberikan keuntungan apapun pada penghuni Maze lainnya. 

Akhir kata, pada saat membaca buku ini feeling atau perasaan pembaca tidak dibuat diaduk - aduk, full murni hanya memfokuskan pada kejadian action jalan cerita apa yang harus dilakukan Thomas, juga deskripsi yang sangat jelas. Bukan bilang ga rame sih, hanya saja untuk saya sendiri perasaan pembaca yang diaduk-aduk penulis sangat penting agar pembaca pun terbawa emosi saat membacanya, karena jujur selama saya baca buku ini belum pernah menangis *penting banget*, tapi buat saya penting, bahkan terharu pun belum pernah dibuat buku ini.

Sekian alasan saya membenci Thomas. 

Note : bukan bilang cerita atau bukunya nggak bagus, cuma bilang benci Thomas dan kurang merasa diaduk-aduk perasaannya saat membaca buku ini. Secara cerita science fiction sih keren banget, oke punya lah pokonya James Dashner, hehe.

Sedikit membandingkan dengan buku The Hunger Games (Catatan Keras : Bukan membandingkan cerita, hanya membandingkan unsur cerita ya!). 

Saat membaca Hunger Games, yang mengambil sudut pandang Katniss, kita (pembaca) dibuat ikut merasakan kekhawatiran Katniss akan adiknya, akan Peeta, akan Gale, dan ketakutannya saat bermain Hunger Games di arena. Katniss punya orang-orang yang disayangi yang harus ia lindungi, sehingga membuat pembaca setuju untuk mempertahankan Katniss (dan Peeta) hingga akhir cerita.

Perbandingan ini hanya dalam unsur perasaan saat membaca bukunya, bukan baik/buruknya cerita. Buku-buku tersebut keren, apalagi The Maze Runner yang notabene mengilhami Suzanne Collins untuk melahirkan The Hunger Games. 

So, please readers, jangan fanwar ya hehehe



Review The Big Hero 6


Disney kembali hadir dengan film animasi yang patut diacungi jempol. Setelah sukses dengan Wreck it Ralph dan Frozen, lahirlah The Big Hero 6 di akhir tahun 2014 ini. Tokoh yang diambil berasal dari Marvel, namun jangan harap bertemu IronMan dkk, justru disini akan bertemu dengan robot imut berhati lembut, Baymax.

Berkisahkan tentang Hiro Himada, bocah jenius adik kandung Tadashi Himada (yang keduanya merupakan yatim piatu) yang memiliki hobi membuat robot. Dikisahkan Hiro lulus SMA saat berusia 13 tahun namun enggan melanjutkan ke Universitas mengikuti jejak kakanya, Tadashi. Menurutnya, melanjutkan ke Universitas adalah hal yang membosankan karena hanya berkutat di dalam laboratorium. Untuk mengisi waktu luangnya Hiro membuat robot yang akan diikutsertakan pada Robot Battle di malam harinya. Robot Battle sendiri merupakan kegiatan ilegal, karena sistemnya serupa dengan judi ilegal, tentu melarang anak di bawah umur seperti Hiro untuk berpartisipasi di dalamnya.
 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com