Jumat, 13 Juni 2014

[REVIEW] The Fault in Our Stars



Penulis : John Green
Penerbit : Qanita, Mizan
Tahun Terbit : 2012
Genre : Romance, Life, Teens
Tebal Buku : 422 halaman

Sinopsis : 


Menjadi penderita kanker tiroid di usia muda memang tidak mudah bagi Hazel Grace Lancaster (panggil saja Hazel). Pasalnya, penyakit yang menempel pada tubuhnya secara hampir menyeluruh merenggut masa mudanya, mulai dari pengalaman menyenangkan yang seharusnya dialami bersama teman-teman seumurannya, mimpi - mimpi yang terlalu indah untuk dilupakan dan hal indah lainnya yang bisa dinikmati anak muda lainnya saat seusianya. Membaca adalah satu-satunya hobi yang bisa ia lakukan saat sakit, dan buku Kemalangan Luar Biasa menjadi buku favoritnya, meskipun akhir kisah tersebut tidak diberitahukan oleh penulisnya, alias akhirnya 'menggantung'.


Hazel muda terlalu malas untuk keluar rumah, bukan hanya malas bertemu teman-temannya di Kelompok Pendukung (Kelompok Penderita Kanker, yang akan selalu berbagi kisah-kisah heroik untuk meningkatkan semangat hidup sesama penderita kanker), namun kesulitan utamanya adalah ia harus selalu membawa selang dan tabung oksigen kemanapun ia pergi, jika tidak, paru-parunya tidak akan sanggup untuk mendapatkan oksigen cukup bagi tubuhnya.



Beruntunglah Hazel memiliki ibu yang selalu setia menyemangatinya untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Dan tidak buruk pula bagi Hazel, kehadiran Augustus Waters (penderita kanker yang sudah dinyatakan bebas kanker) menjadi penghibur sekaligus pangerannya di kala sulit. Hazel yang Gus (Augustus) bilang mirip Natalie Portman pada film V for Vendetta semakin akrab setelah mereka menonton bersama film tersebut di ruang bawah tanah Gus. Semakin ia tertarik pada Gus, semakin kuat keinginannya untuk meninggalkan Gus, pasalnya Hazel sadar bahwa penyakit yang dideritanya dapat menyakiti siapapun dan kapanpun, ia tidak bisa memprediksi kapan kepergiannya akan terjadi dan akan melukai banyak pihak di belakangnya.

Apa yang terjadi pada Hazel dan Gus ? Bagaimana kisah akhir buku favorit Hazel sebenarnya ?


***

Reading this book make me feel so grateful, setidaknya tidak memiliki penyakit mematikan seperti yang dialami Hazel. Penulisnya, John Green pandai memainkan plot cerita yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya oleh pembaca, never been thought before.

It was awesome, karena saya biasanya kurang begitu suka dengan romance story yang ceritanya datar cuma tentang romance tok tanpa ada bumbu2 lainnya, karena disini ada tragedi, persahabatan, dll.

4 out of 5 stars.

Sebenernya ceritanya biasa aja *hah*, cuma ya itu tadi John Green nya bisa bikin ending yang tak terduga serta twist cerita yang wow. Dan nambah sudut pandang baru tentang penderita kanker yang hidupnya penuh dengan berbagai macam terapi. *Semoga Allah kuatkan buat yang menderita kanker, you got my pray, hehe*.

22 Juni ini kabarnya premiere film ini, namun karena ini genrenya bukan science fiction, bolehlah berharap filmnya sebaik gambaran bukunya, seharusnya bisa lebih bagus kkkk. Lets see then :D

Happy reading, good people !

0 comments:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)

 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com