Minggu, 02 Desember 2012

99 Cahaya di Langit Eropa

99 Cahaya di Langit Eropa (gambar dari sini)

Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa (Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)
Penulis : Hanum Salsabila Rais & Rangga Almahendra
Penerbit : Gramedia , Juli 2011
Tebal : 412 halaman
Kategori : Novel Islam

Apa yang terlintas di pikiran anda jika mendengar kata "Eropa"? Colosseum ? menara Eiffel ? musik klasik ? san siro ? sepak bola ? 

Buku ini memberikan pengetahuan lebih bahwa Eropa tak hanya sekedar gemerlap Eiffel, kokohnya Colosseum, dan ketatnya persaingan sepak bola di Eropa . Bahwa Eropa ...... lebih ..... sungguh lebih dari sekadar itu semua .

“Paris tak hanya tentang Eiffel atau Louvre. Lebih dari dua bangunan "kecil" itu. Aku menemukan imanku di sini.” - Marion Latimer


 Bukan buku travelling biasa. Perjalanan yang dilakukan penulis selalu memberikan makna dalam dan pelajaran penting untuk direnungkan bagi pembacanya . 4 Negara yang dikunjungi menyimpan cerita yang luar biasa dan berbeda .

Wina (Austria) - Paris (Prancis) - Cordoba & Granada (Spanyol) - dan berakhir di Istanbul (Turki) .

Perjalanan ini akan mengungkapkan kembali kejayaan Islam. Pada saat Eropa mengalami zaman kegelapan , Islam sudah lebih dulu maju dengan peradaban ilmu pengetahuan dan teknologinya . Eropa yang kita lihat sekarang adalah hasilnya, Eropa yang diagung-agungkan dan ........ maju.  

Selepas dari Vienna Islamic Centre berbincang dengan salah satu tokoh dan diceritakan bagaimana Islam bisa bertahan dan berkembang di negara ateis dan sekuler , penulis dirujuk untuk menemui salah seorang ahli sejarah Islam asli Eropa ke Prancis, Marion .

Siapa yang tidak ingin berkunjung ke museum Louvre yang memajang lukisan legendaris 'Monalisa' ? Penulis pun berkunjung kesini, tetapi ... hei bukan ini yang ingin ditunjukkan Marion pada penulis, melainkan ... lukisan bunda Maria yang sedang memeluk Yesus . Apa hubungannya Islam dengan lukisan ini ? Walau dibilang jangan kaget, kita pasti akan tetap kaget, terdapat ukiran 'Laa Ilaa ha Illallah' di hiasan bordiran kain yang digunakan bunda Maria, padahal kan ....

Dan bukan itu saja, terdapat kaligrafi kufic di salah satu hiasan yang hanya mampu dibaca oleh ahlinya, yang kurang lebih artinya "Ilmu pengetahuan itu perih di awal , namun manis seperti madu di akhir" , yang ditulis ilmuwan Islam pada masa itu. 

Kekagetan ini tidak hanya akan ditemukan 1 atau 2 , tapi pada perjalanan selanjutnya . Terlebih saat menginjakkan kaki di Cordoba dan Granada . Cordoba, kota kecil di Spanyol ini merupakan awal mula majunya peradaban Islam di Eropa . Dimulai dari dibuatnya globe pertama, didirikannya perpustakaan yang berisi ratusribuan  buku ilmu pengetahuan (yang sayangnya sekarang perpustakannya sudah dibakar dan hanya ribuan buku yang tersisa dari ratusan ribu buku), dll . Oh Andalusia ......

Kalaupun ini hanya cerita biasa , setidaknya ada 1 hal yang tidak bisa dipungkiri . Bahwa pada saat itu peradaban Islam dianggap peradaban yang maju dan 'keren' , sehingga banyak seni2 di Eropa sekarang yang mirip dengan seni2 Islam . Karena apa2 yang dianggap maju , pasti diikuti oleh yang terbelakang/berkembang .

"The Double Truth Doctrine , dua kebenaran yang tak terpisahkan antara agama dan sains, keduanya tidak berseberangan tetapi justru sangat berdampingan " - Averrousi
"sayang karena trauma agama , kini Eropa hanya mempercayai dogma yang kedua" - sergio
 ------

Well , baca buku ini sebenernya capeeeekkk , karena kerjaannya jalan2 terus hehe :D , tapi ga ada yang disesalkan semua indah pada akhirnya. Enggak indah deng, jadinya sedih , kenapa sekarang Islam malah ga dikenal di Eropa .

HIks, padahal kan kalo Islam ga hilang dari bumi Eropa (cerita lengkapnya kenapa bisa hilang baca dari sumber yang dipercaya :D) , pemain sepak bola yang Spanyol yang ...... itu berarti muslim dan teruuuusssss ? ya jadi ngecengnya ga kagok #hiaaaatsss #plak x))

Di sisi lain, jadi bikin bangun dari tidur. Bahwa cerita ini bukan do ngeng atau bunga tidur semata . Ini nyata , bukan fiksi . So ? Ga ada kata ga mungkin buat mewujudkannya kembali :D .

Oh ya , yang mau baca, awas jaga air liur , karena penulis menceritakan Eropa dengan segala keindahan bangunannya dengan saaaangaaat detail sekaliiiii , jadi bisa bikin pengen pergi kesana secepatnya . Apalagi ke museum Louvre, dan ah pasti PRANCIS ! Bukan cuma karena Eiffel , tapi pengen ngeliat tata kotanya yang sangat rapih dan simetris ris ris ris. Ditambah dengan gambaran ornamen2 yang ada disana . Mupeng ._.v

and thanks to dessy for lent me this book , hehe . Karena awalnya saya udah mau beli , then she said 'gausah beli zah, aku punya , mending km beli yang lain biar buku kita nambah ' , she's so kind ya ? kkkkk ~







Happy Reading alll ;)

1 comments:

Rio Pratomo mengatakan...

Buku ini sangat menginspirasi.. :D

Posting Komentar

Thankyou for reading :)

 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com