Jumat, 02 Januari 2015

[Resensi] The Giver

source from goodreads
Judul : The Giver (Sang Pemberi)
Penulis : Lois Lowry
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : Agustus 2014
(first published in 1993)
Tebal : 230 halaman
Genre : Fantasy, Children, Science Fiction Dystopia
Pemeran : Jonas, Fiona, Asher, dll
Rating : 5 out 5 stars

Sinopsis

Dunia Jonas merupakan dunia yang sangat sempurna. Tidak ada peperangan, tidak ada kecemburuan sosial, tidak ada perdebatan, tidak ada pertentangan, damai, (mungkin) layaknya dunia yang kita impikan ada saat ini.

Orang-orang tidak perlu takut untuk mengambil keputusan dalam hidupnya, karena semua keputusan sudah ada ditangan yang disebut Tetua. Mereka dan para pembuat kebijakan lainnya membuat dunia ini menjadi sedemikian teratur sehingga tidak akan terjadi kekacauan sedikitpun, bahkan kesempatan timbulnya kekacauan pun tidak ada, karena semua hal dibuat semirip mungkin, kesamaan.

Setiap warga dalam komunitas tersebut memiliki peran  masing-masing sesuai kemampuannya. Setiap anak memiliki pengalaman yang sama sesuai usia tumbuh kembang mereka. Mereka menyebutnya kesamaan, dimana tidak akan ada celah untuk perbedaan yang akan memancing perselisihan.


Hingga pada usia 12 tahun, setiap anak sudah bisa diberikan tanggung jawab untuk bekerja di komunitas mereka sesuai bakat dan kemampuan mereka, yang penempatannya dilakukan oleh para Tetua. 

Pada saat upacara pemberian tugas kepada anak usia 12 tahun, Jonas merasa ada kekeliruan. Namanya tidak dipanggil untuk diberikan tugas yang akan ia lakukan di komunitas tersebut. Jonas mendapatkan tugas yang jauh lebih berat dari anak usia 12 lainnya, ia harus menjadi Penerima. 

Apa yang diterima Jonas ? Dan siapa Pemberinya ? Petualangan Jonas 'menerima' dimulai, dari hal yang paling menyenangkan hingga paling menyakitkan.

****
 
Membaca novel genre Dystopia yang berbeda dari novel Dystopia lainnya. Sebenarnya saya juga agak bingung ini masuknya ke genre Dystopia atau Utopia, namun bisa dikatakan masuk ke kedua kategori tersebut. 

Jika pada novel Dystopia lainnya dunia digambarkan penuh persaingan antar manusia sehingga terjadi kekacauan, tidak terjadi pada novel Dystopia ini. Justru kebalikannya, dunia digambarkan sangat damai, penuh perdamaian, semuanya sama sehingga tidak akan terjadi kekacauan, karena biasanya yang menyebabkan kekacauan adalah perbedaan. Atau lebih tepatnya, tidak bisa menyikapi perbedaan yang ada.

Meskipun genre nya 'Children' , namun isinya penuh makna filosofis jika dibaca oleh orang dewasa dan dapat mencerna maksud yang ingin disampaikan penulis. Yang banyak saya temukan pada buku cerita genre anak-anak pun begitu, jika dibaca lagi oleh orang dewasa, maknanya sangat dalam.

Juga dengan buku ini, membuat berpikir setelah membacanya serta menjadi lebih bersyukur, sekaligus belajar menyikapi perbedaan yang ada di sekitar. Karena tentu tidak akan menarik jika apa yang terjadi di dunia Jonas yang disebut Kesamaan terjadi pada kita, sangat membosankan. 

Worth to read, feeling setelah membacanya yang membuat buku ini saya beri 5 bintang kkk.

0 comments:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)

 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com