Its been awhile~ Udah lama banget nggak ngebolang, terhitung sejak bulan September kemaren terakhir ngebolang, akhirnya ada kesempatan (dan nyempet-nyempetin) ngebolang di akhir pekan kemaren. Tujuannya nggak jauh-jauh, saya (dan ka Aisyah) ngebolang ke Depok aja, masih daerah Jawa Barat juga, dan ga jauh-jauh dari Bandung. Sebenernya bukan full tujuannya ngabisin waktu (dan uang, dan tenaga) buat jalan-jalan aja, tapi sekalian nemenin ka Aisyah untuk survey bahan UTS Desain Interior nya ke Badr Interactive, dan saya ? Saya mau menjemput inspirasi disana #IYKWIM.
Berbekal janjian dengan ka Yasir a ja di hari sebelumnya(one of our acquaintance di Badr Interactive, sebagai Branding Manager disana), berangkatlah kita pada Jumat siang itu ke Depok dengan travel Baraya. Sebelum sampai disana, di perjalanan kita dihubungin ka Yasir, bad news sih, karena ka Yasir ngasih tau kalo beliau sedang sakit dan gabisa ngantor ke Badr Interactive untuk nemenin nyari data, so ka Yasir ngasih kontak ka Fiza (yang notabene istrinya) untuk kita hubungi saat sudah sampai, sekaligus yang jadi guide kita nanti disana.
SNEAK PEEK BADR Interactive
Badr Interactive adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT. Badr Interactive melayani jasa pembuatan mobile apps (android dkk), website untuk corporate, games, dll. Which means, kenapa saya bilang menjemput inspirasi ya ini hehe. Dibentuk pada Mei 2011, sekarang berjalan di tahun ke-4 nya. Banyak klien yang sudah bekerja sama dengan Badr Interactive, mostly dari perusahaan bukan dari pemerintah. Value yang dimiliki Badr Interactive dari start-up start-up di bidang IT lainnya adalah BADR Interactive juga fokus dalam mengembangkan apps yang memudahkan muslim beribadah, atau mudahnya bermanfaat untuk umat muslim.
Menghabiskan waktu perjalanan selama 3 jam yang dilalui dengan mengobrol selama perjalanan Bandung-Depok membuat waktu begitu cepat berlalu. Tepat pukul 15.45 kita sampai di area kantor Badr Interactive yang beralamat di Jl. Juanda No 43, Depok 16418.
Sesampainya disana, saya langsung menghubungi ka Fiza, setelah tidak lama menunggu akhirnya ka Fiza datang menemui kita, dan ternyata ka Fiza membawa kabar baik (juga buruk buat kita), bahwa ka Fiza sedang dalam meeting sehingga tidak memungkinkan untuk menemani kita mengambil data, sehingga nantinya kita akan langsung didampingi oleh Bang Jay (Andreas Sanjaya) which is CEO Badr Interactive itu sendiri, dan kita sempat freeze sesaat, karena eh karena kita nggak kenal sama sekali dengan bang Jay (yaiyalah) ._.
Lalu kita dipersilahkan masuk, dan setelah selesai solat Ashar, datanglah Bang Jay. Selama kurang lebih 30-45 menit ka Aisyah melakukan wawancara untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk UTSnya (sambil saya ikut-ikutan nanya tentang yang saya penasaran juga).
Setelah selesai wawancara dengan bang Jay, kita dipersilahkan untuk melihat ruangan yang ada di area kantor tersebut. Tapi eh tapi kita kan pemalu ya, ditambah nggak begitu kenal dengan bang Jay nya, jadi kita men delay rencana untuk mengambil foto kantor sampai ka Fiza selesai meeting, jadi nanti kita diajak kelilingnya sama ka Fiza.
30 menit menunggu ........ 45 menit menunggu .... 1 jam kemudian akhirnya ka Fiza selesai meeting, bertepatan dengan adzan maghrib, dan kita sepakat akan mengambil foto setelah solat maghrib, lalu setelahnya menjenguk ka Yasir yang sedang sakit, karena ternyata area rumah ka Yasir dan ka Fiza tidak jauh dari sana. Beruntungnya tadi sambil menunggu, di tempat itu ada banyak buku bacaan, jadi untuk mengisi waktu nunggu bisa dimanfaatkan sambil baca-baca buku. Setelah solat maghrib, kita ngobrol sebentar dan kita langsung pergi dari BADR. Ditengah jalan, kita menyadari ada yang kurang..... kita belum ambil foto area, jadilah kita kembali lagi ke BADR, untungnya belum terlalu jauh kita berjalan hehe.
Suasana dan area kantor BADR terasa homey banget (dokumentasi terlampir, nanti), seperti bukan di kantor pada umumnya. Di ruang tengah ada dipasang karpet, sehingga bekerjanya ngampar (lesehan), tapi ada ruangan yang menggunakan meja juga, kata ka Yasir memang ada beberapa orang yang tidak suka bekerja sambil ngampar he. Lalu ada ruang meeting, ada pantry, ada area bermain ping-pong. Fully homey.
Puas mengambil foto area, akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke rumah ka Yasir, cukup berjalan kaki 10 menit dari kantor BADR, kita sampai di rumah ka Yasir.
Sambil menikmati kue putu yang disuguhkan ka Yasir, kita didongengkan sejarah awal mulanya serta proses BADR hingga bisa seperti sekarang. Yang bermula dari ide 3 orang pendiri karena ingin turut sumbangsih dalam kemajuan zaman, namun juga bergerak untuk syiar Islam yang bisa diberikan 3 orang mahasiswa FASILKOM UI t6ersebut. Babak jatuh-bangun mencari investor, basecamp yang awalnya hanya sepetak hingga seperti sekarang yang sudah memiliki 36 karyawan tetap dan memenangkan berbagai kompetisi start-up baik level nasional maupun internasional. Cukup banyak insight baru yang didapatkan dari didongengkannya ini oleh ka Yasir yang semoga bisa menambah Faizah semangat belajar.
"Ya intinya, kita mau bikin aplikasi, tapi jangan sekedar menggugurkan yang penting berkarya, yang penting ada hasil. Tapi juga harus dilihat nilai manfaat dari aplikasi yang kita buat itu. Apa cenderung membuat orang lalai atau sebaliknya, kan menjadi catatan penting untuk developer, terutama developer muslim" , sedikit cerita ka Yasir.
Akhirnya setelah didongengkan, curhat dan diberi nasihat segala macem, pamitlah kita dari hadapan ka Yasir dan ka Fiza jam 21.00. Tanpa pikir panjang kita memutuskan untuk naik taksi ke rumah ka Aisyah di daerah Cibubur. Awalnya sebelum ke rumah ka Yasir, kita berencana untuk jalan-jalan di daerah Cibubur, namun karena waktu tidak mengizinkan jadi selesai di rumah ka Yasir hari itu. Tapi kita berdua sepakat, pulang dari rumah ka Yasir malam itu terasa lebih bahagia dan lebih menyenangkan daripada kalau tadi misalnya kita jadi jalan-jalan ga jelas di daerah Cibubur he.
SNEAK PEEK BADR Interactive 2
Setelah selesai wawancara dengan bang Jay, kita dipersilahkan untuk melihat ruangan yang ada di area kantor tersebut. Tapi eh tapi kita kan pemalu ya, ditambah nggak begitu kenal dengan bang Jay nya, jadi kita men delay rencana untuk mengambil foto kantor sampai ka Fiza selesai meeting, jadi nanti kita diajak kelilingnya sama ka Fiza.
30 menit menunggu ........ 45 menit menunggu .... 1 jam kemudian akhirnya ka Fiza selesai meeting, bertepatan dengan adzan maghrib, dan kita sepakat akan mengambil foto setelah solat maghrib, lalu setelahnya menjenguk ka Yasir yang sedang sakit, karena ternyata area rumah ka Yasir dan ka Fiza tidak jauh dari sana. Beruntungnya tadi sambil menunggu, di tempat itu ada banyak buku bacaan, jadi untuk mengisi waktu nunggu bisa dimanfaatkan sambil baca-baca buku. Setelah solat maghrib, kita ngobrol sebentar dan kita langsung pergi dari BADR. Ditengah jalan, kita menyadari ada yang kurang..... kita belum ambil foto area, jadilah kita kembali lagi ke BADR, untungnya belum terlalu jauh kita berjalan hehe.
Suasana dan area kantor BADR terasa homey banget (dokumentasi terlampir, nanti), seperti bukan di kantor pada umumnya. Di ruang tengah ada dipasang karpet, sehingga bekerjanya ngampar (lesehan), tapi ada ruangan yang menggunakan meja juga, kata ka Yasir memang ada beberapa orang yang tidak suka bekerja sambil ngampar he. Lalu ada ruang meeting, ada pantry, ada area bermain ping-pong. Fully homey.
Puas mengambil foto area, akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke rumah ka Yasir, cukup berjalan kaki 10 menit dari kantor BADR, kita sampai di rumah ka Yasir.
Sambil menikmati kue putu yang disuguhkan ka Yasir, kita didongengkan sejarah awal mulanya serta proses BADR hingga bisa seperti sekarang. Yang bermula dari ide 3 orang pendiri karena ingin turut sumbangsih dalam kemajuan zaman, namun juga bergerak untuk syiar Islam yang bisa diberikan 3 orang mahasiswa FASILKOM UI t6ersebut. Babak jatuh-bangun mencari investor, basecamp yang awalnya hanya sepetak hingga seperti sekarang yang sudah memiliki 36 karyawan tetap dan memenangkan berbagai kompetisi start-up baik level nasional maupun internasional. Cukup banyak insight baru yang didapatkan dari didongengkannya ini oleh ka Yasir yang semoga bisa menambah Faizah semangat belajar.
"Ya intinya, kita mau bikin aplikasi, tapi jangan sekedar menggugurkan yang penting berkarya, yang penting ada hasil. Tapi juga harus dilihat nilai manfaat dari aplikasi yang kita buat itu. Apa cenderung membuat orang lalai atau sebaliknya, kan menjadi catatan penting untuk developer, terutama developer muslim" , sedikit cerita ka Yasir.
Akhirnya setelah didongengkan, curhat dan diberi nasihat segala macem, pamitlah kita dari hadapan ka Yasir dan ka Fiza jam 21.00. Tanpa pikir panjang kita memutuskan untuk naik taksi ke rumah ka Aisyah di daerah Cibubur. Awalnya sebelum ke rumah ka Yasir, kita berencana untuk jalan-jalan di daerah Cibubur, namun karena waktu tidak mengizinkan jadi selesai di rumah ka Yasir hari itu. Tapi kita berdua sepakat, pulang dari rumah ka Yasir malam itu terasa lebih bahagia dan lebih menyenangkan daripada kalau tadi misalnya kita jadi jalan-jalan ga jelas di daerah Cibubur he.
SNEAK PEEK BADR Interactive 2
Ada banyak aplikasi yang sudah ditelurkan BADR ini, untuk temen-temen yang mau tahu, boleh cek ke websitenya disni http://badr.co.id/ . Untuk aplikasi androidnya, bisa dilihat di Play Store dengan mencari developer Badr Interactive. Menurut hemat saya, aplikasinya bermanfaat, insyaAllah. Diantaranya ada Al Qur'an dengan terjemahan Indonesia yang juga bisa dicari keywordnya, ada juga mutabaah yaumiah, dll.
Sekian cerita kali ini, see you guys soon ~ JYA!
0 comments:
Posting Komentar
Thankyou for reading :)