Minggu, 12 April 2015

Mewah namun Sederhana, Maaf dan Terimakasih

source from pinterest.com


Maaf dan terimakasih, kata yang sederhana, mudah, simple, namun bermakna, kadang terlupakan bahkan disepelekan.Bukan hal yang sulit untuk mengatakannya, namun butuh keberanian untuk menurunkan gengsi yang dimiliki untuk berani mengatakannya.

Sedekat apapun dengan seseorang, saat bercanda dan dirasa sudah berlebihan, saat melakukan kesalahan yang diketahui yang bersangkutan pasti akan memaafkannya meskipun tanpa kata 'maaf' dari mulut kita, tidak menjadikannya gugur   untuk menyampaikan kata maaf. 

Pun hal yang sama untuk terimakasih. Meskipun bantuan yang diberikan kecil, atau bahkan karena seringnya diberikan bantuan kecil kita menganggap hal itu menjadi kebiasan sang pemberi bantuan, sehingga tidak dirasa perlu untuk mengucapkan terimakasih.

Karena ucapan maaf dan terimakasih terlalu murah jika hanya disampaikan pada hal-hal besar, padahal ada kekuatan besar dibalik kedua kata tersebut yang mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain. 

Maaf tidak melulu menunjukkan bahwa kita salah, namun lebih pada kita menghargai hubungan yang sudah dibangun dibandingkan meninggikan ego untuk menunggu mengetahui siapa yang salah dan saling menunggu permohonan maaf.

Terimakasih tidak melulu diucapkan jika diberi bantuan besar, sekecil apapun bantuan tidak mengurangi harga yang ada pada 'terimakasih'. Jauh dari sekedar ucapan, 'terimakasih' adalah salah satu bentuk apresiasi, yang tentunya semua orang butuhkan.

Terkadang karena kedekatan kita dengan seseorang atau pihak, kita cenderung menganggap remeh kata maaf dan terimakasih, karena seolah sudah tahu seluk-beluk luar dalam pihak lain. Sebaliknya, seharusnya semakin dekat dengan seseorang, kata maaf dan terimakasih menjadi semakin mudah untuk diucapkan, siapa yang tahu ada ucapan yang kita anggap biasa saja, namun bagi pihak lain terasa kurang nyaman didengar.

Karena dalamnya laut bisa dihitung, dalamnya hati seseorang siapa yang sangka. Tidak ada yang bisa mengetahui keadaan hati seseorang, hal-hal apa yang mampu membuat luka dihatinya, sehingga tidak ada salahnya untuk tetap menjaga etika dalam keadaan apapun dan kepada siapapun, sedekat apapun hubungan yang dimiliki. 

#NTMS

0 comments:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)

 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com